Labels

  • 1 (1)
  • 2 (1)
  • 3 (1)
  • 4 (1)

Selasa, 11 Oktober 2011

Artikel bahan kimia yg berbahya bagi tubuh manusia


BAHAN KIMIA YANG TERDAPAT DALAM MAKANAN
Begitu banyak jajanan di berbagai sudut kota yang memikat hati lalu mencoba untuk membelinya. Bukan hanya anak kecil saja yang suka dengan jajanan di sekitar sekolah. Orang dewasa pun tidak luput dari aktivitas membeli jajanan, baik di rumah atau pun di kantor.
Tapi tahukah Anda dari begitu banyak jajanan yang ada, ternyata banyak juga yang berbahaya bagi tubuh kita.Merujuk penelitian yang dilakukan Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM), terungkap bahwa 30 persen jajanan yang beredar di masyarakat mengandung zat berbahaya.Didapati banyak makanan mengandung formalin (pengawet), Boraks (antiseptik), RhodaminBdan Methanil Yellow (Pewarna Sintetis)yang sangat berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi jangka panjang beredar luas di masyarakat.
Untuk mencegah lebih baik kita kenali terlebih dahulu ciri-ciri jajanan mengandung bahan berbahaya sesuai temuan BPOM:
1.Bakso
Bakso yang mengandung bahan berbahaya tidak rusak sampai lima hari pada suhu kamar 25 derajat celcius, tekstur sangat kenyal, dan bau agak menyengat karena biasanya menggunakan zat pengawet formalin. Selain itu, warna daging bakso tidak kecoklatan namun cenderung keputihan.
2.Mie
Mie mengandung bahan berbahaya tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat celcius dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es 10 derajat celcius. Mie tidak lengket dan lebih mengkilat dibanding mienormal. Selain itu, penampakan mie mengkilat dan tidak cepat putus serta memiliki bau menyengat formalin
3.Tahu
Tahu mengandung zat berbahaya tidak rusak sampai dua hari pada suhu kamar 25 derajat celcius. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat.
4.Lontong
Lontong mengandung zat berbahaya memiliki tekstur sangat kenyal, berasa ‘tajam’ atau sangat gurih sehingga membuat lidah bergetar dan terasa getir.
5.Kerupuk berwarna
Kerupuk yang menggunakan pewarna berbahaya memiliki warna merah atau kuning yang mencolok dan
cenderung berpendar. Selain itu, banyak memberikan titik-titik warna tidak homogen.
INGAT !! 
Mengkonsumsi makanan mengandung zat berbahaya dalam jangka panjang dapat menyebabkan komplikasi penyakit dalam tubuh. Karena bahan berbahaya tersebut akan mengendap dalam tubuh, dan tidak dapat larut melalui urine atau keringat.
Selain melihat dan mengetahui ciri ciri makanan yang menggunakan zat kimia berbahaya.Alangkah baiknya juga kita mengetahui jenis jenis zat kimia berbahaya yang terdapat di dalam makanan atau jajanan.Dengan mengetahuinya kita dapat berfikir lebih untuk mengkonsumsinya.
Berikut adalah 9 zat kimia berbahaya yang umumnya terdapat dalam makanan dan jajanan.
1. SakarinBerfungsi sebagai pemanis buatan. Akibatnya sakarin akan mengendap dalam ginjal dan memicu pertumbuhan kanker mukosa kandung kemih.
2. SiklamatBerfungsi sebagai pemanis buatan.Akibatnya siklamat dapat menyebabkanpenyakit leukemia.
3. Nitrosaminberfungsi sebagai aroma khas sosis, keju, kornet, ham, dan dendeng. Akibatnya nitrosaminmemicu kanker karena bersifat karsinogenik.
4. MSGberfungsi sebagai penyedap rasa. Akibatnya MSG dapat meningkatkan risiko kanker, ginjal, dan merusak jaringan lemak.
5. Rhodamin BBerfungsi pewarna pada tekstil dan kertas.Akibatnya rhodaminb meningkatkan risiko kanker hati dan gangguan pencernaan.
6. Metanil YellowBerfungsi pewarna pada tekstil dan cat.akibatnya metanil yellow dapat meningkatkan risiko kanker.
7. Formalinberfungsi pengawet nonmakanan dan disinfektan. Akibatnya formalin merusak hati, jantung, otak, limpa, dan sistem saraf pusat.
8. Boraksberfungsi sebagai pengawet nonmakanan dan pestisida. Akibatnya boraks dapat merusak fungsi otak, hati, lemak, dan ginjal.
9. Bisphenol A
Fungsinya zat kimia pada plastik penyimpan makanan.Akibatnya bisphenol a dapat negakibatkan kanker payudara.

Mencuatnya skandal kontaminasi zat berbahaya pada produk pangan menandakan lemahnya pengawasan pangan pasar ini.Menyangkut masalah impor, tidak ada pengecekan soal keamanan pangan.Pangan asal luar dengan mudah masuk ke Indonesia.Akhirnya muncullah kasus produk pangan yang mengandung bahan kimia berbahaya, makanan yang diolah kembali dari tempat pembuangan, yang kedaluarsa, busuk, atau menggunakan cara-cara tidak aman.

Berikut ini salah satu contoh produk pangan yang mengandung kimia berbahaya : 

Ø Melamin 

Ditemukan melamin dalam produk pangan semakin memperpanjang daftar pangan di Indonesia yang terkontaminasi bahan kimia berbahaya.Selama kita mengenal melamin mungkin hanya dari peralatan makanan dan minuman yang kita pakai, seperti mangkok, gelas, atau piring melamin.Memang, bersama dengan formaldehid, melamin digunakan untuk memproduksi perangkat makan minum tahan panas tersebut.
Dengan terbongkarnya kasus penyalahgunaan melamin dalam produk susu China dan turunannya pada September 2008, semakin membuka mata kita bahwa pelaku usaha bisa menggunakan cara apapun untuk merekayasa produknya. Tanpa perduli itu berbahaya atau tidak. Sejatinya zat-zat berbahaya yang masuk kedalam tubuh akan ditolak oleh system perncernaan. Dan ginjal adalah organ yang pertama kali kesulitan untuk membersihkan zat tersebut. Karena akumulasi zat berbahaya, ginjal pun mengalami kegagalan fungsi, seperti yang terjadi di China, sejak terungkapnya produk susu yang mengandung melamin, terdapat 4 bayi yang meninggal, sedangkan 53 ribu lainnya mengalami sakit ginjal.
Konsumen memang tidak dapat membedakannya secara kasat mata.Karenanya itu konsumen harus bisa cerdas dan kritik dalam memilih suatu barang.Jadikan daftar produk berbahaya yang dikeluarkan pemerintah sebagai pegangan berbelanja, dan protes ke retail bila masih menemukan produk-produk tersebut di pasaran.

Ø Formalin yang Mengawetkan 

Formalin merupakan larutan yang komersial dengan konsentrasi 10-40% dari formaldehid.Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan antiseptik, germisida dan pengawet. Fungsinya sering diselewengkan untuk bahan pengawet makanan dengan alas an karena biaya lebih murah seperti mengawetkan ikan, dengan sebotol kecil dapat mengawetkan ikan secara praktis tanpa harus memakai batu es.
Formalin biasanya sering ditemukan pada makanan produk industri rumahan, karena mereka tidak terdaftar di
BPOM setempat. Biasanya makanan yang tidakdiberi bahan pengawet seringkali tidak akan tahan lebih dalam 12 jam.
Formaldehid juga dipakai untuk menimbulkan warna produk menjadi lebih cerah.Sehingga formalin juga banyak di pakai dalam produk rumah tangga, seperti piring, gelas dan mangkok yang berasal dari plastik atau melamin. Bila piring atau gelas itu terkena makanan atau minuman panas maka bahan formalin yang terdapat dalam wadah itu akan larut, tapi bila digunakan untuk keadaan makanan dan minuman yang dingin sebenarnya tidak berbahaya. Namun, akan sangat berbahaya bila wadah-wadah ini dipakai untuk menaruh kopi, the, atau makanan yang berkuah panas.
Formalin masuk kedalam tubuh manusia melalui dua jalan yakni pernapasan dan mulut. Sebetulnya kita setiap hari menghirup formalin dari lingkungkan sekitar yang dihasilkan oleh asap knalpot dan pabrik yang mengandung formalin, mau tidak mau kita akan menghisapnya. Formalin juga dapat menyebabkan kanker (zat yang bersifat karsinogenik).Bila terhirup formalin dapat menyebabkan iritasi pada hidung dan tenggorokan, gangguan pernapasan, rasa terbakar pada hidung dan tenggorokan serta batuk, kerusakan pada sistem saluran pernapasan bisa menganggu paru-paru berupa pneumonia (radang paru-paru) atau edema paru (pembengkakan paru). 
Bila terkena kulit dapat menimbulkan perubahan warna, kulit menjadi merah, mengeras, mati rasa dan rasa terbakar.Apabila terkena mata menimbulkan iritasi, memerah, rasanya sakit dan gatal-gatal.Bila konsentrasi tinggi maka menyebabkan pengeluaran air mata yang hebat dan kerusakan pada lensa mata.

Ø Boraks sang Pengenyal
Ini merupakan senyawa yang bisa memperbaiki tekstur makanan sehingga menghasilkan rupa yang bagus pada makanan seperti bakso dan kerupuk.Bakso yang menggunakan boraks memiliki kekenyalan yang kas yang berbeda dari bakso yang menggunakan banyak daging, sehingga terasa renyah dan disukai serta tahan lama. Sedang kerupuk yang mengandung boraks kalau digoreng akan mengembang dan empuk, teksturnya bagus dan renyah.
Dalam industri borks dipakai untuk mengawetkan kayu, anti septic kayu dan pengontrol kecoa.Bahaya boraks terhadap kesehatan diserap melalui usus, kulit yang rusak dan selaput lender. Jika dikonsumsi dalam jangka waktu lama atau berulang-ulang akan memiliki efek toksik. Pengaruh kesehatan secara akut adalah muntah dan diare.Dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan gangguan pencernaan, nafsu makan menurun, anemia, rambut rontok, dan kanker.

Ø Pemanis Buatan
Ø Pewarna Tekstil
Zat pewarna alami sudah dikenal sejak dulu dalam industri makanan untuk meningkatkan daya tarik produk makanan sehingga konsumen tergugah untuk membelinya.Namun celakanya ada juga penyalahgunaan dengan adanya pewarna buatan yang tidak diizinkan untuk digunakan sebagai zat adiktif.Contoh yang sering ditemui adalah penggunaan bahan pewarna Rhodamin B, yaitu zat pewarna yang lazim digunakan dalam industri tekstil, namun digunakan dalam zat pewarna makanan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar