Labels

  • 1 (1)
  • 2 (1)
  • 3 (1)
  • 4 (1)

Senin, 10 Oktober 2011

artikel kimia- bahan kimia berbahaya bagi manusia.



BAHAN KIMIA BERBAHAYABAGI KESEHATAN LINGKUNGAN!

1. BAHAN KIMIA BERBAHAYA
Bahan berbahaya adalah bahan-bahan yang pembuatan, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penggunaanya menimbulkan atau membebaskandebu, kabut, uap, gas, serat, atau radiasi sehingga dapat menyebabkan iritasi,kebakaran, ledakan, korosi, keracunan dan bahaya lain dalam jumlah yangmemungkinkan gangguan kesehatan bagi orang yang berhubungan langsungdengan bahan tersebut atau meyebabkan kerusakanpada barang-barang.

Ø Penggunaan Bahan Kimia

Bahan kimia banyak digunakan dalam lingkungan kerja yang dapat dibagi dalamtiga kelompok besar yaitu :

1. Industri Kimia,yaituindustry  yang  mengolah dan menghasilkan bahan- bahan kimia, diantaranya industri pupuk, asam sulfat, soda, bahan peledak, pestisida, cat,deterjen, dan lain-lain. Industri kimia dapat diberi batasansebagai industri yang ditandai dengan penggunaan proses-proses yang bertalian dengan perubahan kimiawi atau fisik dalam sifat-sifat bahantersebut dan khususnya  padabagian kimiawi dan komposisi suatu zat.

2 Industri Pengguna Bahan Kimia,yaitu industri yang menggunakan bahankimia sebagai
proses, diantaranya industri tekstil, kulit,kertas, pelapisan listrik, pengolahan logam, obat-obatan dan lain-lain.

3.  Laboratorium,yaitu tempat kegiatan untuk uji mutu, penelitian dan pengembangan serta pendidikan. Kegiatan laboratorium banyak dipunyaioleh industri, lembaga penelitian dan pengembangan, perusahaan jasa,rumah sakit dan perguruan tinggi.

Dalam lingkungan kerja tersebut, banyak bahan kimia yang terpakai tiap harinyasehingga para pekerja terpapar bahaya dari bahan-bahan kimia itu.Bahaya ituterkadang meningkat dalam kondisi tertentu mengingat sifat bahan-bahan kimiaitu, seperti mudah terbakar, beracun, dan sebagainya.Dengan demikian, jelas bahwa bekerja dengan bahan-bahan kimia mengandung risiko bahaya, baik dalam proses, penyimpanan, transportasi, distribusi, dan penggunaannya. Akan tetapibetapapun besarnya bahaya bahan-bahan kimia tersebut, penanganan yang
benar akan dapat mengurangi atau menghilangkan risiko bahaya yang diakibatkannya.

Ø  Klasifikasi Umum

Klasifikasi atau penggolongan bahan kimia berbahaya diperlukan untuk memudahkan pengenalan serta cara penanganan dan transportasi. Secara umum bahan kimia berbahya diklasifikasikan menjadi beberapa golongan diantaranyasebagai berikut :
1.   Bahan Kimia Beracun (Toxic)Adalah bahan kimia yang dapat menyebabkan bahaya terhadap kesehatan manusiaatau menyebabkan kematian apabila terserap ke dalam tubuh karena tertelan,lewatpernafasan atau kontak lewat kulit.Pada umumnya zat toksik masuk lewat pernafasan atau kulit dan kemudian beredar keseluruh tubuh atau menuju organ-organ tubuh tertentu. Zat-zat tersebutdapat langsung mengganggu organ-organ tubuh tertentu seperti hati, paru-paru,dan lain-lain. Tetapi dapat juga zat-zat tersebut berakumulasi dalam tulang, darah,hati, atau cairan limpa dan menghasilkan efek kesehatan pada jangka panjang. Pengeluaran zat-zat beracun dari dalam tubuh dapat melewati urine, saluran pencernaan, sel efitel dan keringat.

2.   Bahan Kimia Korosif (Corrosive)Adalah bahan kimia yangkarena reaksi kimia dapat mengakibatkan kerusakanapabila kontak dengan jaringan tubuh atau bahan lain.Zat korosif dapat bereaksi dengan jaringan seperti kulit, mata, dan saluran pernafasan. Kerusakan dapat berupa luka, peradangan, iritasi (gatal-gatal) dansinsitisasi (jaringan menjadi amat peka terhadap bahan kimia).

3.   Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)Adalah bahan kimia yang mudah bereaksi dengan oksigen dan dapatmenimbulkan kebakaran. Reaksi kebakaran yang amat cepat dapat jugamenimbulkan ledakan.

4.   Bahan Kimia Peledak (Explosive)Adalah suatu zat padat atau cair atau campuran keduanya yang karena suatu reaksikimia dapat menghasilkan gas dalam jumlah dan tekanan yang besar serta suhuyang tinggi, sehingga menimbulkan kerusakan disekelilingnya.Zat eksplosif amat peka terhadap panas dan pengaruh mekanis (gesekan atautumbukan), ada yang dibuat sengaja untuk tujuan peledakan atau bahan peledak seperti trinitrotoluene (TNT), nitrogliserin dan ammonium nitrat (NH4NO3).

5.   Bahan Kimia Oksidator (Oxidation)Adalah suatu bahan kimia yang mungkin tidak mudah terbakar, tetapi dapatmenghasilkan oksigen yang dapat menyebabkan kebakaran bahan-bahan lainnya.

6.   Bahan Kimia Reaktif Terhadap Air (Water Sensitive Substances)Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan air dengan mengeluarkan panas dan gas yang mudah terbakar.

7.   Bahan Kimia Reaktif Terhadap Asam (Acid Sensitive Substances)Adalah bahan kimia yang amat mudah bereaksi dengan asam menghasilkan panasdan gas yang mudah terbakar atau gas-gas yang beracun dan korosif

8.   Gas Bertekanan (Compressed Gases)Adalah gas yang disimpan dibawah tekanan, baik gas yang ditekan maupun gascair atau gas yang dilarutkan dalam pelarut dibawah tekanan.

9.   Bahan Kimia Radioaktif (Radioactive Substances)Adalah bahan kimia yang mempunyai kemampuan memancarkan sinar radioaktif dengan aktivitas jenis lebih besar dari 0,002 microcurie/gram.Suatu bahan kimia dapat termasuk diantara satu atau  lebih golongan di atas karenamemang mempunyai sifat kimia yang lebih dari satu sifat.


Ø  Penyimpanan Bahan Kimia Berbahaya

Mengelompokkan bahan kimia berbahaya di dalam penyimpanannya mutlak diperlukan, sehingga tempat/ruangan yang ada dapat di manfaatkan sebaik- baiknya dan aman. Mengabaikan sifat-sifat fisik dan kimia dari bahan yangdisimpan akan mengandung bahaya seperti kebakaran, peledakan, mengeluarkan gas,uap,debu beracun, dan berbagai kombinasi dari pengaruh tersebut.
Penyimpanan bahan kimia berbahaya sebagai berikut :
1.   Bahan Kimia Beracun (Toxic)
Bahan ini dalam kondisi normal atau dalam kondisi kecelakaan ataupun dalamkondisi kedua-duanya dapat berbahaya terhadap kehidupan sekelilingnya. Bahan beracun harus disimpan dalam ruangan yang sejuk, tempat yang ada peredaranhawa, jauh dari bahaya kebakaran dan bahan yang inkompatibel (tidak dapatdicampur) harus dipisahkan satu sama lainnya.Jika panas mengakibatkan proses penguraian pada bahan tersebut maka tempat penyimpanan harus sejuk dengan sirkulasi yang baik, tidak terkena sinar mataharilangsung dan jauh dari sumber panas.
2.      Bahan Kimia Korosif (Corrosive)

Beberapa jenis dari bahan ini mudah menguap sedangkan lainnya dapat bereaksidahsyat dengan uap air.Uap dari asam dapat menyerang/merusak bahan struktur dan peralatan selain itu beracun untuk tenaga manusia.
Bahan ini harus disimpandalam ruangan yang sejuk dan ada peredaran hawa yang cukup untuk mencegahterjadinya pengumpulan uap.Wadah/kemasan dari bahan ini harus ditanganidengan hati-hati, dalam keadaan tertutup dan dipasang label. Semua logamdisekeliling tempat penyimpanan harus dicat dan diperiksa akan adanya kerusakanyang disebabkan oleh korosi.Penyimpanannya harus terpisah dari bangunan lain dengan dinding dan lantaiyang tahan terhadap bahan korosif, memiliki perlengkapan saluran pembuanganuntuk tumpahan, dan memiliki ventilasi yang baik. Pada tempat penyimpananharus tersedia pancaran air untuk pertolongan pertama bagi pekerja yang terkena bahan tersebut.

3.   Bahan Kimia Mudah Terbakar (Flammable)Praktis semua pembakaran terjadi antara oksigen dan bahan bakar dalam bentuk uapnya atau beberapa lainnya dalam keadaan bubuk halus. Api dari bahan padat berkembang secara pelan, sedangkan api dari cairan menyebar secara cepat dansering terlihat seperti meledak.
Dalam penyimpanannya harus diperhatikansebagai berikut :
a)  Disimpan pada tempat yang cukup dingin untuk mencegah penyalaan tidak sengaja pada waktu ada uap dari bahan bakar dan udara.
b)  Tempat penyimpanan mempunyai peredaran hawa yang cukup, sehingga bocoran uap akan diencerkan konsentrasinya oleh udara untuk mencegah percikan api.
c)   Lokasi penyimpanan agak dijauhkan dari daerah yang ada bahaya kebakarannya.
d)  Tempat penyimpanan harus terpisah dari bahan oksidator kuat, bahan yangmudah menjadi panas dengan sendirinya atau bahan yang bereaksi dengan udaraatau uap air yang lambat laun menjadi panas
e)  Di tempat penyimpanan tersedia alat-alat pemadam api dan mudah dicapai.
f)    Singkirkan semua sumber api dari tempat penyimpanan
g)  Di daerah penyimpanan dipasang tanda dilarang merokok Pada daerah penyimpanan dipasang sambungan tanah/arde serta dilengkapi alatdeteksi asap atau api otomatis dan diperiksa secara periodic. 

4.   Bahan Kimia Peledak (Explosive)Terhadap bahan tersebut ketentuan penyimpananya sangat ketat, letak tempat penyimpanan harus berjarak minimum 60[meter] dari sumber tenaga, terowongan,lubang tambang,bendungan, jalan raya dan bangunan, agar pengaruh ledakansekecil mungkin. Ruang penyimpanan harus merupakan bangunan yang kokohdan tahan api, lantainya terbuat dari bahan yang tidak menimbulkan loncatan api,memiliki sirkulasi udara yang baik dan bebas dari kelembaban, dan tetap terkuncisekalipun tidak digunakan. Untuk penerangan harus dipakai penerangan alam ataulampu listrik yang dapat dibawa atau penerangan yang bersumber dari luar tempat penyimpanan. Penyimpanan tidak boleh dilakukan di dekat bangunan yangdidalamnya terdapat oli, gemuk, bensin, bahan sisa yang dapat terbakar, apiterbuka atau nyala api. Daerah tempat penyimpanan harus bebas dari rumputkering, sampah, atau material yang mudah terbakar, ada baiknya memanfaatkan perlindungan alam seperti bukit, tanah cekung belukar atau hutan lebat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar